Artikel Muslim
Kisah Nabi SAW dengan Sekantung Air
Kisah ini terjadi ketika Nabi SAW dan pasukannya sedang memerangi suatu suku Badui yang memusuhi muslimin Madinah. Disebuah padang pasir, karena persediaan air hampir habis, Nabi SAW mengutus dua sahabat, yaitu Ali bin Abi Thalib dan Imran, untuk mencari sumber air.
ilsutrasi kantung air @healmount.com
Ditengah jalan keduanya bertemu seorang wanita penduduk setempat yang sedang menunggang unta dan membawa dua kantung air. Wanita tersebut memberitahu bahwa air itu diperoleh pada jarak sehari-semalam perjalanan naik unta. Karena kaum pria dalam sukunya sedang pergi, wanita itu harus mengambil air sendiri.
Ali dan Imran mengajak wanita tersebut ikut dengan mereka. Wanita itu menanyakan tujuannya, mereka menjawab bahwa mereka akan mengajaknya menemui Nabi SAW.
Wanita itu menukas, "Bukankah dia disebut-sebut pengkhianat agama leluhurnya?"
Ali dan Imran berjanji akan memperkenalkan kepada Nabi SAW dan setelah mengetahui boleh berkomentar. Sampai ditempat Nabi SAW, keduanya menceritakan perihal wanita itu kepada Nabi SAW. Nabi SAW meminta wanita tersebut turun dari unta dan meminjam kantung airnya.
Cukup untuk Semuanya
Setelah mendapat izin dari siwanita, Nabi SAW mengambil sejumlah air dari kantung air wanita tersebut dan memasukkannya kedalam kantung air milik beliau. Beliau lalu mengambil sejumlah air dari kantung beliau kemudian mengembalikannya ke kantung air si wanita, kemudian mengikat erat bagian atas kantong itu.
Para sahabat, yang memerlukan air, antri menadahkan kantong airnya dari kantong milik wanita tadi. Mereka dapat memuaskan dahaga mereka dan juga memberi minum unta mereka.
Walaupun telah digunakan untuk keperluan itu semua, kantong air wanita itu tampak tidak berubah, bahkan lebih penuh daripada sebelumnya. Semua itu terjadi sementara wanita tadi ikut menyaksikannya.
Lantas Nabi SAW meminta para sahabat agar memberikan sesuatu kepada wanita itu sebagai ucapan terima kasih. Para sahabat mengumpulkan kurma, gandum dan persediaan lainnya dan diikat dalam sebuah kantung.
Nabi SAW berkata kepada wanita tadi, "Engkau telah melihat, kami tidak mengurangi airmu, tetapi Allah telah membuat kami minum sepuas-puasnya dengan air itu."
Balasan atas sebuah kebaikan
Ketika sampai didesanya, wanita tadi menceritakan hal yang membuat dia tiba kembali dengan terlambat. Wanita itu menceritakan seluruh kejadian itu dan mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa melakukan perbuatan penuh mukjizat seperti itu, jadi semakin jelas bagi mereka bahwa dia benar-benar seorang Nabiyullah.
Setelah kejadian tersebut, kaum muslimin berhasil mengusir kaum musyrikin yang tinggal disekitar desa wanita itu, tetapi mereka kaum muslimin tidak mengusik sukunya.
Penduduk desa itu jadi heran, dan wanita itu menjelaskan bahwa kebaikan Nabi SAW itu dikarenakan dia pernah menolong Nabi SAW dan para sahabatnya dengan meminjamkan kantung airnya.
Dan pada akhirnya seluruh suku wanita tersebut masuk Islam setelah melihat akhlak Nabi SAW.
Sumber : majalah alkisah tahun 2009
Via
Artikel Muslim
Post a Comment