Kesehatan
Sehat Dari Alam
Tanaman Ajaib - Kelor
Pohon Kelor merupakan salah satu tanaman yang paling luar
biasa yang ditemukan. Secara de facto Kelor terbukti secara ilmiah merupakan
sumber gizi berkhasiat obat yang kandungan gizinya Super Lengkap.
Menurut hasil penelitian Fuglie LJ ( ilmuwan yang pertama
kali yang mempublikasikan tentang kandungan nutrisi kelor ) daun Kelor
mengandung Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Kalsium, Kalium, Besi dan Protein,
dalam jumlah yang sangat tinggi dan mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh.
seperti tampak pada Gambar 1. (Perbandingan Nutrisi Daun Kelor Segar
dan Serbuk, dengan beberapa sumber nutrisi lainnya), jumlahnya berlipat-lipat dari sumber makanan
yang selama ini digunakan sebagai sumber nutrisi untuk perbaikan gizi di banyak
belahan negara. Tidak hanya itu, Kelor pun diketahui mengandung lebih dari 40
antioksidan. Kelor dikatakan mengandung 539 senyawa yang dikenal dalam pengobatan
tradisional Afrika dan India (Ayurvedic) serta telah digunakan dalam pengobatan
tradisional untuk mencegah lebih dari 300 penyakit.
Dr Gary Bracey, seorang
penulis, pengusaha, motivator, dan ahli kesehatan di Afrika, mempublikasikan
dalam moringadirect.com, bahwa serbuk daun Kelor mengandung :
- 15 kali Kalium yang terkandung dalam pisang,
- 10 kali Vitamin A yang terkandung dalam Wortel
- 4 kali Beta Carotene yang terkandung dalam Wortel,
- 25 kali Zat Besi yang terkandung dalam bayam,
- 17 kali Kalsium dan 2 kali Protein yang terkandung
dalam Susu,
- 9 kali Protein yang terkandung dalam Yogurt,
- 6 kali Zinc yang terkandung dalam almond,
- 5 kali Serat (Dietary Fiber) yang terkandung dalam
sayuran pada umumnya,
- 6 kali Asam Amino yang terkandung dalam bawang putih,
- 100 kali GABA (gamma-aminobutyric acid) yang
terkandung dalam beras merah,
- 2 kali Phenol Poly terkandung dalam Red Wine,
- 50 kali Vitamin B2 yang terkandung dalam Sardines,
- 50 kali Vitamin B3 yang terkandung dalam Kacang,
- 4 kali Vitamin E yang terkandung dalam Minyak Jagung,
- 4 kali Vitamin B1 yang terkandung dalam daging babi.
Via
Kesehatan
Post a Comment