Artikel Muslim
Today Popular
Surat Cinta Ahli Tajwid Kepada Istrinya
Wahai Isteriku, saat
pertama kali berjumpa denganmu, aku bagai berjumpa dengan Saktah hanya bisa
terpana dengan menahan nafas sesaat.
Aku di matamu mungkin saja bagai Nun Mati di antara idgham
Billaghunnah, terlihat, namun dianggap tidak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan serta perasaanku seperti "Idzhar",
jelass dan terang.
jelass dan terang.
Jika "Mim Mati" bertemu Ba
disebut "ikhfa Syafawi", maka saat aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
Tatkala pandangan kita
bertemu, lalu ohhh...tiba-tiba semua itu seperti "Idgham Mutamaatsilain" melebur jadi
satu.
Cintaku padamu seperti "Mad
Wajib Muttashil...."
Paling panjang di antara yang lainnya...
Paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah dikau terima cintaku,
hati ini rasanya seperti "Qalqalah Kubro.."
terdetak-detak dengan kerasnya.
terdetak-detak dengan kerasnya.
Pada akhirnya setelah lama
kita bersama, cinta kita seperti "Iqlab",
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti "Mad
Thobi'i" dalam Quran.
Baanyaaakkkkkk....!!
Baanyaaakkkkkk....!!
Semoga dalam hubungan kita ini bagai "idgham Bilaghunnah",
cuma berdua, Lam dan Ro' .
cuma berdua, Lam dan Ro' .
Layaknya, umpama "Waqaf
Mu'annaqah", hanya boleh berhenti di salah
satunya, kau atau aku?
satunya, kau atau aku?
Meskipun perhatianku
terlihat tersembunyi seperti "Lam Syamsiah", cintaku padamu seperti Alif Lam
Qomariah, terbaca jelass.
Isteriku sayangku, kau dan aku
seperti Idghom Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhraj-nya tapi berlainan sifatnya.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhraj-nya tapi berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita
seperti "Waqaf Lazim", terhenti sempurna hingga akhir hayat.
Sama halnya dengan "Mad 'Aridh" dimana tiap mad yang bertemu Sukun Aridh maka akan terhenti, seperti itulah
pandanganku tatkala melihatmu.
Umpama huruf Tafkhim,
namamu pun bercetak
tebal di fikiranku
tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yang
dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku hanyalah untukmu.
Semoga aku menjadi yang
terakhir untuk kamu seperti "Mad Aridlissukuun"
Via
Artikel Muslim
Post a Comment